Menjelang Lebaran Angka Kejahatan Meningkat

Kejahatan bisa terjadi di mana saja dan tidak peduli siapa korbannya. apalagi di menjelang lebaran, kasus kriminalitas umumnya. Puasa bulan yang sebentar lagi akan berakhir, disusul dengan Idul Fitri akan menjadi penutup rangkaian bulan puasa tahun ini.

Sudah menjadi kebiasaan setiap kali kita sambut banyak olahan yang dibuat, mulai dari lebaran, olahan segala macam kue, minuman, dll. untuk menjamu tamu selama Idul Fitri.

Begitu juga yang ingin mudik atau pulang kampung biasanya membutuhkan begitu banyak dana untuk kegiatan tersebut, biaya perjalanan berbagi tunjangan hari raya kepada sanak saudara. Ada juga yang memenuhi lebaran dengan berlibur bersama keluarga di tempat wisata.

 

Perampokan atau begal 

Kejahatan perampokan atau perampokan akan meningkat menjelang lebaran menjadi kebiasaan di negeri ini, uang beredar menjelang lebaran sangat penting. Ini mendorong penjahat untuk melakukan tindakan mereka. Penjahat biasanya mengintai calon korban saat membawakan uang atau barang berharga , menjadikannya sasaran pencurian.

Untuk mengantisipasi hal ini sebaiknya dalam berpergian sebaiknya jangan jalan sendirian usahakan ada orang yang menemani.

Kemudian juga usahakan untuk lebih berhati-hati dengan harta benda yang kita miliki, seperti handphone, jangan menggunakannya di keramaian, menggandakan kunci kendaraan saat meninggalkannya dan jangan menaruh yang tidak besar jumlah di tas kami. Ini bisa menjadi antisipasi dalam selama upaya agar kita tidak menjadi korban kejahatan.

 

Waspada Pelaku Hipnotis

Mirip dengan pencurian , kejahatan sebenarnya juga bisa menggunakan metode hipnotis di mana korban dihipnotis, lalu semua atau apa yang dimilikinya diambil.

Kejahatan ini lebih berbahaya terkadang tukang hipnotis ini bekerja secara tim, korbannya terkadang di hipnotis di dalam rumahnya sendiri.

Sedemikian rupa sehingga kerugian yang diderita terkadang menguras uang dari barang berharga milik korban.

Ada juga penghipnotis yang menggunakan media handphone untuk melakukan aksinya, biasanya pada akun yang menjadi sasaran penghipnotis ini.

Untuk mengantisipasi kejahatan hipnotis ini, cobalah untuk berhati-hati terhadap orang asing yang tidak anda kenal, kemudian jangan terlalu sering melamun karena umumnya orang yang memiliki konsentrasi pada umumnya paling mudah terkena hipnotis. Jika ada yang menghubungi kita melalui nomor yang tidak dikenal sebaiknya di abaikan saja.

 

Peredaran Uang Palsu

Biasanya jelang lebaran beredarnya uang palsu karena banyaknya kebutuhan yang muncul menjelang lebaran.

Terkadang banyak layanan tukar juga menggunakan mata uang THR untuk memanfaatkan situasi ini dengan memberikan uang palsu.

Untuk mengatasi hal ini sebaiknya kita lebih berhati-hati dalam menukarkan uang, usahakan tempat penukaran uang hanya bank sebagai tempat resmi peredaran uang sehingga sehingga kecil kemungkinan kita mendapatkan uang palsu uang jika kami menukar uang di tempat terdekat.

 

Pencuri

Menjelang Lebaran, biasanya muncul kasus pencurian, baik yang mencuri dompet dari handphone bahkan pencuri yang ingin mengambil peralatan rumah tangga. Pencuri biasanya sering melakukan aksinya di pusat-pusat keramaian seperti pasar, terminal dan tempat keramaian lainnya.

Pastikan kita waspada dengan barang-barang yang kita miliki. Pencuri juga terkadang melakukan tindakan mereka saat kosong tempat pemiliknya kembali ke rumah.

Jadi pastikan bahwa kita meninggalkan rumah untuk rumah ke tetangga kita dan sebaiknya ada orang yang kepadanya kita mempercayakan rumah tangga ketika kita kembali ke rumah.

 

Penipuan Melalui Pesan Medsos

Biasanya menjelang lebaran, notifikasi pesan masuk di ponsel akan bertambah dari nomor asing. Kadang ada yang menawarkan hadiah, katanya pemenang undian. Jangan pernah tergiur jika ada iming-iming dapat hadiah melalui pesan singkat.Sebaiknya abaikan saja, karena di masa sulit yang satu ini, para pembuat kejahatan semakin kreatif.

Jadi sebisa mungkin usahakan untuk tetap waspada, akan terus terjadi jika kita tidak jadi korban kejahatan. Ini adalah 5 tindakan kriminal sebelum dan selama jadi kami berusaha untuk selalu waspada sebelum korban berikutnya.

 

Tips meninggalkan rumah

Jadi untuk meminimalisir resiko pencurian, pastikan anda dan keluarga melakukan hal ini sebelum keluar rumah dalam waktu yang lama. Pertama, pastikan rumah terkunci. Cek semua pintu, jendela, garasi rumah dan pastikan semua sudah tertutup rapat serta terkunci. Bila perlu ditambah dengan kunci pengaman ganda seperti gembok rantai atau gembok yang memiliki kode rahasia.

Kedua, sistem keamanan. Alangkah baiknya jika rumah Anda dilengkapi dengan sistem keamanan elektronik, seperti alarm keamanan dan kamera pengawas atau CCTV. Dengan cara ini, jika seseorang mencoba masuk ke dalam rumah, alarm otomatis akan berbunyi. Anda juga dapat mengenali wajah pencuri menggunakan kamera CCTV sehingga Anda dapat melaporkannya ke polisi.

Ketiga, laporkan ke RT, tetangga dan petugas keamanan terdekat. Hubungi pengelola RT setempat jika rumah Anda kosong karena ada warga yang mudik ke Hal yang sama juga bisa Anda lakukan ke tetangga terdekat yang dipercaya.

Minta mereka untuk menyalakan dan mematikan lampu di rumah pada siang hari. Langkah ini dilakukan agar terlihat tidak kosong. Jadi jika Anda tinggal di perumahan , coba beri tahu pengurus bahwa rumahnya kosong. Tujuannya, agar rumah Anda selalu dalam pengawasan mereka.

Tinggalkan Balasan